Sinopsis :Cerita dimulai dari Bagyo (Tora Sudiro) seorang OB dari sebuah gedung yang dituduh mengacaukan rakernas dari partai PSK pimpinan Zaenudin (Joe Project P). Karena kejadian itu Bagyo dipecat dari pekerjaannya dan membuat rencana pernikahannya dengan Ani (Revalina S. Temat) terancam gagal. Karena desakan dari ayah Ani (Jaja Miharja) akhirnya Bagyo menjual motornya untuk biaya lamaran.
Sepulang dari menjual motor, Bagyo dicopet. Dan kawanan pencopet itu rupanya juga beraksi merampok seorang artis terkenal, Atika (Wiwid Gunawan). Bagyo yang mengejar mereka dari awal lalu mandatangi mereka dan manghajar mereka satu per satu dan sang artis pun selamat.
Setelah kejadian itu Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah. Ketenaran Bagyo dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas,PPTH, untuk menggaet dukungan massa. Bagyo dirayu oleh sang ketua partai, Wibowo (Tarzan) dan asistennya Dani (Dwi Sasono). Bagyo pun menerima tawaran tersebut. Ditemani bekas anak buahnya yang bernama Jereng (Vincent Rompies) Bagyo berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan.
Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga. Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas.
Pendapat Gue :
bentar.,gue lagi mikir kira-kira kata-kata apa ya yang tepat buat film ini..
Mmmmm..
*garuk-garuk kepala*
SAMPAH?!
haha
terlalu kejam kali yaa..
abisnya film ini tuh bener-bener nggak jelas banget maksud dan tujuannya apa..
hanya sekedar menyindir para politikus lewat lawakan-lawakannya yang notabene nggak begitu lucu..
alurna lambat.,bikin kita bosen dan nggak ada konflik cerita yang bener-bener bikin gregetan..
tapi salut deh buat film ini yang udah merekrut pelawak-pelawak senior dari Srimulat.,happy to watch them (again) on cinema..
=)
Rating : 2 / 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar